Senin, 30 Oktober 2017

Tugas 3 Softskill Ekonomi Teknik

Nama : Renaldy Atma
Npm   : 15415744
Kelas  : 3IB04

Nilai Ekivalensi
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai efektifnya sama. Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk, selama masa pakai atau masa operasi. Semua jenis transaksinya ini harus diekivalensikan dulu ke salah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (Minimum Attractive Rate of Return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju inflasi, suku bunga bank, peluang dan resiko usaha. 
Istilah-istilah yang digunakan pada nilai ekivalensi diantaranya adalah: 
Pv   =  Present Value (Nilai Sekarang)      
Fv   =  Future Value (Nilai yang akan datang)   
An  =  Anuity
I     =  Bunga (interest / suku bunga) 
n    =  Tahun ke-
P0  =  Pokok / jumlah uang yang dipinjam / dipinjamkan pada 
           periode waktu 
SI   =  Simple interest dalam rupiah  

Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang   dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:
PV = FV / (1+i)n
Keterangan:
PV   =  Present Value (Nilai Sekarang)
FV   =  Future Value (Nilai yang akan datang)
i       =  Interest/suku bunga
n      =  Jangka waktu dana dibungakan
Contoh :
Dua tahun lagi Dika akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
Diketahui :     
FV  =  50.000,00  
i      =  0,12
n     =  2
Ditanya : PV ?
Penyelesaian:
PV = FV / (1+i)n
PV = 50.000 / (1 + 0,12)(2)
PV = 50.000/2,24
PV = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Dika adalah Rp 22.321,43,00 


Nilai yang Akan Datang (Future Value) 
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. 
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sebagai berikut :
FV = PV(1+i)n
Keterangan :
FV   Future Value (Nilai yang akan datang)
PV   Present Value (Nilai sekarang)
i       Interest/suku bunga       
n     Jangka waktu dana dibungakan                                        
Contoh :
Tuan Agus pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2010. Tuan Agus akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Diketahui : 
PV  =  100.000.000               
i      10% = 10/100 = 0,1
n    =  1
Ditanya : FV ?
Penyelesaian:
FV = PV(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Agus adalah Rp 110.000.000,00 

Anuitas     
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas, yaitu:
1)  Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2)  Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.
Contoh :
(Nilai sekarang dari anuitas biasa) - Perusahaan memiliki penerimaan sebesar 100.000 yang akan diterima setiap akhir tahun selama tiga tahun, perusahaan ingin mengetahui nilai sekarang dari tiga penerimaan tersebut yang didiskontokan pada 11%.
Diketahui :
A = 100.000
n  = 3
i  = 11% = 0,11
Ditanya : PVan ?
Penyelesaian:
PVan = A [ 1 – {1 / (1+i)/ i } ]
PVan = 100.000 (1 – {1 / (1+0,11)^3 / 0,11) } ]
          = 100.000 (2,443714715)
          = Rp 244.371,4715,00 

Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang                                      
Faktor bunga nilai sekarang PVIF (r,n), yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF (r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama.
FV = Ko (1 + r) ^n
Keterangan :
FV   =  Future value ( Nilai mendatang)
Ko   =  arus kas awal
R     =  rate / tingkat bunga
^n    =  tahun ke-n (pangkat n)
Contoh :
Jika Disti menabung Rp 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun Disti akan mendapat?
Diketahui :
Ko   =  5.000.000
   r    =  15% = 15/100 = 0,15
   n   =  1
Ditanya : FV ?
Penyelesaian :                   
FV = Ko (1 + r)^n
FV = 5.000.000 (1+0.15)^1
FV = 5.000.000 (1,15)
FV = 5.750.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Disti adalah Rp 5.750.000,00 

Bunga (Interest)
Bunga adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga (Interest terbagi menjadi dua yaitu :
1). Bunga Sederhana (Simple Interest)
Adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
      SI = P0(i)(n)
2). Bunga Berbunga (Compound Interest)
Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
a. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.
FV0 = Pv(1+i)n atau FVn = Pv(FVIFi,n)
b.    Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
PV = FV / (1+i)n
c.   Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.  
d. Nilai Sekarang dari Annuity 

Bunga Sederhana (Simple Interest)
Adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
SI = P0(i)(n)
Contoh:
Pak Deni menabung di Bank Mandiri sebesar Rp 10.000.000 selama 3 bulan dengan bunga 12% p.a. Hitunglah bunga tabungan  yang diperoleh Pak Deni?
Diketahui :  
P0 = Rp 10.000.000 
  = 12% 
 = 3/12 = 0.25
Ditanya :  bunga tabungan ?         
Penyelesaian :
Sl = P0 . i . n 
    = Rp 10.000.000 x 12% x 0,25
    = Rp 300.000


Ekivalensi Nilai Sekarang
Rencana pemasangan pipa untuk menyalurkan air bersih. Biaya pemasangan Rp 8.000.000.000,00 dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. i = 7 %. Berapa biaya kapitalisasi ?
Penyelesaian:

 

Biaya pemasangan II Rp 8.000.000.000,00 (pada tahun ke 70) mempunyai nilai ekivalensi tahunan pada 70 tahun yang pertama sebesar :
   8.000.000.000 (A/F ; 7 % ; 70)
      =  8.000.000.000 (0,0006)
      =  Rp 4.800.000,00
Nilai ekivalensi pada 70 tahun yang ke II, dan seterusnya adalah = Rp 4.800.000,00
Biaya kapitalisasi :
P   = 8.000.000.000 + A/i
     = 8.000.000.000 + 4.800.000/0.07
     = Rp 8.069.000.000,00


Ekivalensi Nilai Tahunan
Sebuah mesin dengan data sebagai berikut :
Harga awal                  : Rp 10.000.000,-
Ongkos tahunan          : Rp 1.000.000,-
Masa pakai                  : 5 tahun
Harga akhir                 : Rp 5.000.000,-
                                  : 20 % setahun

Maka EUAC : 


Ekivalensi Secara Langsung (Sekaligus)
A1 = P (A/P; 20 %; 5) + A – L (A/F; 20 %; 5)
     = 10.000.000 (0,3348) + 1.000.000 – 5.000.000 (0,13438)
     = 3.443.800 + 1.000.000 – 671.900
     = Rp 3.671.900,00
Bila siklus masa pakainya lebih dari sekali, misalnya 2 kali, maka ENT dari kedua siklus tersebut 



A* siklus ke I bersambung, dengan A* siklus ke II, A* tidak berubah. 


Daftar Referensi:

Kamis, 05 Oktober 2017

Tugas 2 Cash Flow Ekonomi Teknik

Tugas 2 Cash Flow

Nama : Renaldy Atma
Kelas : 3IB04
Npm : 15415744

Cash Flow
1.      Pengertian Cash Flow
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
      c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
KETERBATASAN
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
A.    Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
B.     Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
C.     Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
a.      Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
b.      Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
c.       Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
d.      Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya

2.      Penyusunan Cash Flow
Dalam menyusun sebuah laporan arus kas terlebih dahulu kita menyusun data posisi keuangan terlebih dahulu agar mudah dalam menganalisis efek kas dalam aktivitas perusahaan. Data posisi keuangan dapat kita peroleh dari laporan laba/rugi konsolidasi dan neraca konsolidasi dua periode terkhir. Selain itu data tersebut juga dapat diperoleh dari transaksi-transaksi (data-data) khusus yang memiliki efek terhadap posisi keuangan perusahaan.
Setelah pemilihan data tersebut, kita juga perlu memverivikasi data yang telah tersusun kedalam salah satu kategori aktivitas perusahaan. Ini dapat kita ketahui melalui analisis efek perubahan saldo sebuah akun dalam jenis aktivitas yang dijalankan perusahaan.
   
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.      Menentukan minimum kas
2.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial  dan budget kas yang final.

3.      Perhitungan Cash Flow
Perhitungan Cash flow dapat menggunakan diagram atau table cash flow untuk mengetahui aliran dana yang dipakai setiap periodenya. Untuk mengetahui lebih jelas perhitungan cash flow dibawah ini merupakan contoh kasus aliran dana dalam perusahaan yang dapat di selesaikan dengan perhitungan cash flow

4.      Contoh Kasus Cash Flow
Sebuah perusahaan listrik akan menambah pembangkit listrik, untuk biaya pembuatan pembangkit tersebut dihabiskan uang Rp 15.000.000,-, sedangkan untuk perawatan perenam hari dikeluarkan uang sebanyak Rp 4.000.000,-. Dari pembangkit tersebut perusahaan memiliki pemasukan sebesar Rp 20.000.000,- perduabelas hari. Berapakah keuntungan yang didapatkan dari pembangkit baru tersebut ?


Tabel
 Diagram
dari diagram cash flow tersebut dapat dihitung jumlah keuntungan yang akan diraoh yaitu
(2x20.000.000)-(15.000.000+(3x.4.000.000))= Rp.13.000.000,-

Referensi
https://ridwanmuslim.wordpress.com/2013/10/03/pengertian-ekonomi-teknik/
https://indrirahmawati91.wordpress.com/2011/11/11/perhitungan-nilai-npv-berdasarkan-cash-flow-diagram/

Tugas 1 Ekonomi Teknik

Nama : Renaldy Atma
Kelas 2IB04
Npm : 15415744
PEMBAHASAN MATERI
1.      Ruang Lingkup Ekonomi Teknik.

Ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bidang teknik. Ekonomi teknik juga dapat diartikan sebagai sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik.
Ekonomi teknik memuat tentang bagaimana seorang engineering membuat keputusan    yang dibatasi oleh beragam permasalahan berdasarkan proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik dari berbagai pilihan alternatif. Dalam mengevaluasi beberapa alternatif yang tersedia, ekonomi teknik biasanya mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu, estimasi perndapatan biaya, strategi keuangan, inflasi, depresiasi, pajak, periode perencanaan, tingkan bunga modal, perhitungan nilai, harga, dan rate of return.

Alasan timbulnya ekonomi teknik diantaranya.
            • Sumber daya yang terbatas, seperti manusia dan material
• Kesempatan yang beragam
• Waktu saat menggunakannya. Misal, membuat keputusan investasi modal
Tahapan anilisis ekonomi teknik:

• Definisikan masalah dan tujuannya
• Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
• Memunculkan alternatif-alternatif
• Evaluasi masing-masing alternatif
• Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
• Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya
Definisi dan ruang lingkup ekonomi teknikDefinisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
2.      Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya Dengan Ekonomi Teknik.

Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.

3.      Pengertian Proses Pengambilan Keputusan.

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli.

• Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
• Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

4.      Tahapan-tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan, Terutama Dalam Bidang Engineering.

Pada hakekatnya, pembuatan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Demikian dikemukakan oleh Sondang P. Siagian dalam bukunya “Filsafat Administrasi”, halaman 47. Lebih jauh dikatakan bahwa pendekatan yang sistematis itu menyangkut pengetahuan tentang hakekat masalah yang dihadapi, pengumpulan fakta dan data yang relevan dengan masalah yang dihadapi, analisis masalah dengan mempergunakan fakta dan data,mencari alternatif pemecahan, menganalisis setiap alternatif sehingga dikemukakan alternatif yang paling rasional, dan penilaian hasil yang dicapai sebagai akibat dari keputusan yang diambil.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik pengertian bahwa proses pembuatan keputusan tidak terjadi secara kebetulan dan asal jadi saja, tetapi melalui proses rasional. Oleh sebab itulah pembuatan keputusan harus dilakukan dengan memperhatikan lima hal berikut:

1. Proses pembuatan keputusan dilakukuan dengan kesengajaan.
2. Pembuatan keputusan menggunakan pendekatan sistematik, dalam arti tidak asal jadi.
3. Pembuatan keputusan pada hakekatnya merupakan pemecahan masalah dengan sebaik- 
    baiknya.
4. Pemecahan masalah dalam pembuatan keputusan harus didasarkan atas fakta yang
    diolah, bukan atas dasar mereka-reka.
5. Keputusan yang baik adalah hasil pemilihan berbagai laternatif, setelah dianalisis
    dengan matang.

Pembuatan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif. Pembuatan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi, kepemimpinan, koordinasi, dan perubahan organisasi. Setiap level administrasi sekolah mengambil keputusan secara hierarkis. Keputusan yang diambil administrator berpengaruh terhadap pelanggan pendidikan terutama peserta didik. Oleh karena itu, setiap administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien.

5.         Analisis Dalam Pengambilan Keputusan
Didalam sistem produksi,fungsi dan peran yang harus dijalankan oleh manager adalah mengambil berbagai keputusan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan alternatif-alternatif tindakan yang harus dilaksanakan oleh proses produksi. Ada beberapa faktor yang ada di dalam kondisi riilnya cenderung untuk mendapat derajat kesulitan dan kompleksitas dari keputusan yang harus diambil, contohnya:
   
A.     Faktor ketidakpastian mengenai kondisi yang akan datang, dimana hal ini seringkali membawa kesulitan dalam bentuk penetapan potensi maupun kapasitas produksi yang terpasang harus direalisasikan.
B.     Kebutuhan untuk memperhatikan berbagai macam kriteria yang harus dipenuhi seperti kuantitas, kualitas, biaya dan sebagainya.
C.     Tekanan-tekanan yang berkaitan dengan kecepatan waktu pengambilan keputusan, dimana seringkali hal ini akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat teliti dan jauh di luar harapan yang ada.
D.     Adanya konflik-konflik yang sedang terjadi dan yang timbul akibat keanekaragaman pendapat atau pandangan opini dari berbagai pihak yang dilibatkan dalam proses pengambilan suatu keputusan tersebut. Hal semacam ini terjadi akibat adanya perbedaan latar belakang maupun interest berbagai pihak didalam melihat permasalahan yang harus dipecahkan dan diputuskan.

   Meskipun banyak kesulitan dan kendala yang harus dihadapi, manajemen harus melakukan     
   studi, analisis, evaluasi dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. Setiap   
   permasalahan yang harus dihadapi dan harus dipecahkan, terlebih dahulu harus dianalisis   
   dan dikembangkan alternatif-alternatif kelayakannya, baik secara teknis ataupun ekonomis,
   untuk kemudian diputuskan yang paling layak.
   Suatu rancangan ataupun proposal dari proyek-proyek, akan dievaluasi berdasarkan   
   efisiensi teknik (fisik) ataupun efisiensi ekonomis. Disisi lain efisiensi ekonomis meskipun  
   juga dinyatakan sebagai perbandingan output per input, tetapi dalam hal ini dinyatakan  
   dalam unit satuan ekonomis (uang).


6.      Proses Pengambilan Keputusan Ekonomi Teknik

Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan. Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan.
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik

Dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai  aspek-aspek  perencanaan  usaha.  Aspek-aspek  perencanaan usaha memilliki tahapan sebagai berikut: 

Analisis situasi

Pada  tahapan  ini  perlu  diketahui  situasi  dan  kondisi  pasar  yang  akan dijadikan  obyek  usaha,  baik  yang menyangkut  produk  yang  prospektif, lokasi,  karakteristik  konsumen,  segmen  pasar  yang  akan  dirujuk  dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber  informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan  gambaran  situasi  pasar  potensial  dari  usaha  yang akan dikembangkan antara  lain  : Media massa  (koran, majalah,  televisi, radio),  internet,  melihat  langsung  di  lapangan  (survey  pasar)  atau informasi  yang  diperoleh  dari  teman  (kolega)  yang  mengelola  suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan  dilakukan  dapat  segera  dianalisis  kemungkinan  pelaksanaan  dan kelayakannya.  Perkiraan  target  produksi  produk  dalam  kaitan  dengan perencanaan  usaha  dapat  ditentukan  dengan  menggunakan  metode peramalan (forecasting).
 

                        
Ada 7  langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu:

 LANGKAH 1 :  MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIFPemilihan  keputusan  diantara  alternatif-alternatif.  Alternatif-alternatif tersebut  perlu  diidentifikasi  dan  kemudian  dicari  analisisnya  secara berurutan

 LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN
Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan  dengan  perbandingan  yang  harus  dipertimbangkan  dalam keputusan itu. 

LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTENHasil  dari  alternatif,  aspek  ekonomi  dan  lainnya  harus  dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan. 

LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUMMenggunakan  satuan  yang  umum  dalam  menghitung  hasil  untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif. 

LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan  suatu  alternatif  yang  dikehendaki  (pengambilan  keputusan) memerlukan  penggunaan  suatu  kriteria  (atau  beberapa  kriteria). Proses keputusan  harus  mempertimbangkan  baik  hasil  dalam  satuan  moneter dan pernyataan lain.

 LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian  berkaitan  dengan  pemroyeksian  (atau  perkiraan)  hasil-hasil  alternatif  saat  mendatang  dan  harus  dikenal  dalam  analisis  dan perbandingan mereka. 

LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki  hasil  keputusan  terhadap  hasil  dari  suatu  proses  penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diproyeksikan  semula  dari  alternatif  terpilih  secara  berturut-turut  harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai.

7.      Proses Pemecahan Masalah

Masalah ekonomi teknik memang bertujuan untuk membahas tentang jalan keluar atau solusi bagi ilmu ekonomi ketika akan menghadapi berbagai masalah yang berhubungan dengan ekonomi teknik. Masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat sangat banyak, dari mikro sampai yang makro.
           
           Secara singkat masalah ekonomi dapat dirumuskan dalam tiga pertanyaan penting yaitu:
             a. Barang apa yang akan diproduksi (What)
           Dalam pertanyaan ini mengandung arti bahwa ilmu ekonomi harus bisa menjawab barang     
           apa saja yang perlu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya prioritas  
           pada barang kebutuhan pokok masyarakat kemudian ke tingkat kebuhan yang lebih tinggi
           yaitu kebutuhan sekunder dan tersier. Jangan sampai barang yang dibuat tidak dapat
           memenuhi kebutuhan, kalau ini bisa terjadi bisa menimbulkan hal-hal negatif, yaitu:  
           inflasi dan kalau dalam bidang pangan bisa menyebabkan kelaparan atau kurang gizi.
       b. Bagaimana barang diproduksi (Who)
Pertanyaan ini berkaitan dengan strategi-strategi yang harus dibuat oleh produsen dalam membuat barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Strategi ini dibuat untuk bisa produksi yang dihasilkan dengan efisien serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya itu terdiri dari 4 faktor produksi yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan wirausaha. Efisiensi produksi dapat menciptakan hasil produksi yang lebih bagus dan lebih murah.
       c. Untuk siapa barang dibuat (For Whom)
           Barang dan jasa yang diproduksi juga harus memperhatikan komposisi konsumen yang  
           akan dituju, misalnya produksi pakaian bayi, maka produksinya harus memperhitungkan  
           bayi ada didaerah sekitar. Hal ini penting karena supaya produksi dapat lebih bermanfaat
           bagi masyarakat tanpa harus terjadi kekurangan atau kelabihan produksi.


https://lamboksijabat29.wordpress.com/2014/10/13/tugas-ekonomi-teknik-1/