MAKALAH
Perkembangan
Penduduk Indonesia dan Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan.
Disusun Oleh :
Nama : Renaldy
Atma
Kelas :
2IB04
NPM
: 15415744
Tugas : Perkembangan Penduduk Indonesia dan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah Perkembangan
Penduduk Indonesia dan Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Perkembangan Penduduk Indonesia dan Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bekasi , November 2016
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Perkembangan Penduduk Indonesia dan Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bekasi , November 2016
Renaldy
Atma
1. Perkembangan Penduduk Indonesia
A.
Landasan Perkembangan Penduduk
Di Indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk adalah
faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya menambah
jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang ada
fasilitas yang memadai. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua yaitu Orang yang tinggal di daerah tersebut dan Orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang
yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
B.
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Semua orang yang mendiami wilayah
Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan
setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai
berikut : Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa, Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa, Tahun 1980
= 147,5 juta jiwa, Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa, Tahun 2004 = 238.452
juta jiwa. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah penduduk ditentukan oleh
Angka kelahiran, Angka kematian, dan Perpindahan penduduk.
C.
Pertumbuhan Penduduk dan
Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat
Pendidikan tiga alasan mengapa pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menghambat
pembangunan : Meningkatkan konsumsi saat ini dan investasi yang dibutuhkan
untuk membuat konsumsi dimasa yang akan datang. Rendahnya sumber daya perkapita
akan menyebabkan penduduk tumbuh lebih cepat yang pada gilirannya membuat
investasi dalam kualitas manusia semakin sulit. Fakta menunjukkan aspek kunci
dalam pembangunan adalah penduduk yang semakin terampil dan berpendidikan.Di
banyak negara dimana penduduknya masih amat bergantung dengan sektor pertanian,
pertumbuhan penduduk mengancam keseimbangan sumberdaya alam karena pertumbuhan
penduduk memperlambat perpindahan penduduk dari struktur pertanian modern dan
pekerja modern lainnya. Pertumbuhan penduduk yang cepat membuat semakin sulit
melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan perubahan ekonomi dan
sosial. Secara nasional, laju pertumbuhan penduduk relatif masih cepat walaupun
ada kecenderungan menurun.
D.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan
Lingkungan Hidup
Penduduk tidak akan jauh dengan
masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk tersebut,dikarenakan
lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang kumuh,seperti limbah
pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala penyakit akan melanda
para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan kematian dan terjadi
pengurangan jumlah penduduk. Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di
lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan
teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan.
E.
Pertumbuhan Pendudukan dan
Kelaparan
Jumlah penduduk disuatu wilayah saat
ini sangat mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin sempit
pula bagi mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk mencari
mata pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat menimbulkan
angka kelaparan di bangsa ini akan bertambah yang disebabkan masalah tadi
seperti sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi kebutuhan
hidup karena semaki padatnya penduduk maka semakin sempit pula peluang mereka
untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan. Maka dari itu semoga
pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program tersebut di
antaranya mencegah orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi banyak orang
yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain itu para
migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang menyebabkan
kepadatan penduduk yang sia – sia dan menyebabkan banyak orang yang kelaparan
yang bisa mengakibatkan kematian.
F.
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Negara Indonesia merupakan negara
yang besar dan beraneka ragam etnis serta budaya.Kemajuan negara sesungguhnya
tergantung kepada tingkat pendidikan di Negara tersebut, kualitas serta mutu
pendidikan yang tingi dapat menjadi jaminan untuk kemajuan dan kesejahteraan
negara. Di tengah pertambahan jumlah penduduk yang semakin tidak terkontrol
membuat peningkatan kualitas di dunia pendidikan merupakan pilihan yang harus
dikedepankan. Perombakan sistem ketransmigrasian juga akan mendukung pemerataan
penduduk.Jadi, peningkatan kualitas Pendidikan dan keefektifan pola
transmigrasi dapat memperbaiki kuterpurukan dalam mengurus kepadatan penduduk
yang semakin hari kian membludak.
Oleh karena pertumbuhan penduduk dipengaruhi Tingkat
pendidikan, Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Kelaparan,Kemiskinan
dan Keterbelakangan .Maka kita harus bisa memperbaiki semua masalah itu,dan
mulai mencari jalan keluar yang terbaik agar semua permasalahan dinegara kita
bia terselesaikan.Dan masyarakatnya pun bisa hidup dengan sejahtera,karena
tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya
Alam.Jadi tidak masuk akal kalau masyarakatnya kebanyakan hidup dibawah garis
kemiskinan.
2. Ilmu Teknologi dan Pengetahuan
Lingkungan
A.
Keberlanjutan
Pembangunan
Pembangunan
berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb)
yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan" (menurut Brundtland Report dari PBB, 1987).
Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable
development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. (oman)
Banyak
laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan
pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan
lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.
Untuk
sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan
ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka
panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep
"pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi
itu sendiri terbatas.
B. Mutu
Lingkungan Hidup Dengan Resiko
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Berbicara mengenai lingkungan
pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu lingkungan. Namun dalam hal itu
apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan
secara jelas, mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan,
misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan itu
diuraikan secara nrgatif, yaitu apa yang tidak kita kehendaki, seperti air
tercemar. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja
perlu mengetahui apa yang tidak kita keehendaki. Dengan demikian kita dapat
mengetahui kearah mana lingkungan utu ingin kita kembagnkan untuk mendapatkan
mutu yang kita inginkan.
Tidak
mudah untuk menentukan apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan, oleh karena
persepsi orang terhadap mutu lingkungan berbeda-beda. Dengan singkat dapatlah
dikatakan mutu lim=ngkungan yang baik membuat orang kerasan hidup dilingkungan
tersebut. Perasaan itu disebebkan karena orang mendapatkan rizki yang cukup,
iklim dan faktor alamiah lainnya yang sesuai dan masyarakat yang cocok pula.
Misalnya, seorang yang karena pekerjaannya harus pindah ketempat lain, setelah
pensiun ia ingin kembali lagi ke temoat yang kerasan itu. Kerasan mukanlah
karena suatu atu dua faktor saja yang terpenuhi dalam suatu lingkungan,
melainkan adanya integrasi faktor-faktor secara optimum. Karena itu pengelolaan
lingkungan untuk mendapatkan perasaan kerasan, bukanlah suatu maksimisasi satu
atau dua faktor, misalnya maksimisasi rezeki, melainkan suatu optimisasi banyak
faktor yang saling berkaitan secara terintegrasi. Yang penting bukanlah
masing-masing faktor seara tersendiri, melainkan totalitas kindisi. Totalitas
kondisi itu adalah lebih dari jumlah masing-masing faktor. Oleh karenanya
sebagi suatu kesatuan.
Pengelolaan
lingkungan untuk mendapatkan kondisi optimum didasarkan pada pertimbangan
yntung rugi. Orang bersedia untuk mengurangi atau mengorbankan suatu keuntungan
untuk mendapatkan keuntungan lain atau mengurangi suatu kerugian. Dengan
demikian pada hakekatnyan orang menganalisis manfaat dan resiiko lingkungan
agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuni secara optimum.
Berdasarkan
analisis tersebut diatas mutu lingkunan dapatlah diartikan sebgagai kondisi
lingkungan dalam hubungannya dengan mutu hidup. Makit tinggi derajat mutu hidup
dalam suatu lingkungan tertentu, makin tinggi pula derajat mutu lingkungan
tersebut dan sebaliknya.
C. Kesadaran
lingkungan
Melindungi
lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi
ini juga merupakan kebutuhan komersil
perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka.
Dalam
diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu perusahaan yang memiliki
catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat merusak reputasi mereka.
Perusahaan
tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral mereka. Hal ini dilakukan
dengan cara:
·
Mengatur dan
menekankan standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
·
Memastikan oli
dan zat kimia disimpan di area yang telah dibendungi;
·
Mengatur dan
menekankan prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan berasun dan kimia;
·
Membangun
prosedur kerja aman dan penanganan untuk produk yang berpotensi menyebabkan
polusi ; dan
·
Memenuhi
perundang-undangan dan ijin khusus.
·
Kita dapat
sangat merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan dengan
tidak mengikuti standar dan prosedur.
·
Untuk mengenali
bagaimana kita dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan
lingkungan, kita akan mendiskusikan tentang:
·
Jenis polusi dan
akkibatnya terhadap lingkungan;
·
Langkah dasar
guna melindungi lingkungan area kerja kita; dan
·
Peraturan dasar
guna membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
·
meningkatkan
penanganan material;
·
meningkatkan
pengendalian penyimpanan; dan
·
melakukan
pelatihan tambahan.
D. Hubungan
Lingkungan Dengan Pembangunan
Peningkatan
usaha pembangunan, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya
untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam
lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yan
gpenting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan.
Dalam
penggunaan sumebr alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek
pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa
membahayakan kehidupan umat.Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan
dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian sumber daya,
dan masala pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia. Sebab pada
umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap
lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti
pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial
budaya.
Kerugian-kerugian
dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan
keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan.
Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk
menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak
memberatkan kepentingan umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan
tersebut.
Beberapa
hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan demikian,
antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui
dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk
kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara
pengelolaannya apakah secara traditional atau memakai teknologi modern,
termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya
lingkungan serta kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung
biaya-biaya serta alternatif lainnya.
Hal-hal
tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau
pertanyaan yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek
pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah lingkungan yang konkret yang
harus dijawab. Setelah ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan
tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan,
baik berupa industri atau bidang lain yang memperhatikan faktor perlindungan
lingkungan hidup manusia.
E. Pencemaran
Dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses Pembangunan
Sebagaimana
diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari
pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai stucture ekonomi yang semakin
seimbang dari sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang
tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa
proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri
sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru,
sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah,
penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus wahana pengembangan dan
penguasaan teknologi.
Industrialisasi
merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupannya. Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian.
Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap
lahan pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri
merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan
mencemari lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian serius maka ada
kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam
arti semakin maju industri maka semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri
yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan
memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Unsur – unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah
sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia (
berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan
industri yang melibatkan unsur – unsur tersebut dapat menimbulkan dampak
negatif yang berupa :
1.
Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah industri.
2.
Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi permukiman.
3.
Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.
4.
Bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan
mengotori udara, air, dan tanah.
5.
Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial.
6.
Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7.
Timbulnya kecemburuan sosial.
1. Dampak Pencemaran
Terhadap Lingkungan Hidup
Pembangunan
yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan mutu hidup rakyat, dimana proses pelaksanaan pembangunan disatu pihak
menghadapi permasalahan jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertambahan
yang tinggi, akan tetapi tersedianya sumber daya alam terbatas, atas dasar
tersebut dimana pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup
rakyat tersebut, baik generasi sekarang maupun generasi mendatang adalah
pembangunan berwawasanlingkungan.Untuk mencapai tujuan utama tersebut, maka
sejak awal perencanaan usaha atau kegiatan sudah diperkirakan perubahan rona
lingkungan akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan yang baru, baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan, yang ditimbulkan sebagai akibat
diselenggarakannya usaha atau kegiatan pembangunan. Atas dasar tersebutlah
bahwa perlu pengaturan lebih lanjut mengenai usaha atau kegiatan yang akan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup. Maksud dari analisa
mengenai dampak lingkungan kedalam proses perencanaan suatu usaha atau kegiatan tersebut, sehingga
dapat diambil keputusan optimal dari berbagai alternative, karena analisis
mengenai dampak lingkungan merupakan salah satu alat untuk mempertimbangkan
akibat yang ditimbulkan oleh suatu rencana atau kegiatan terhadap lingkungan
hidup, guna mempersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negative dan
mengembangkan dampak positif. Mengenai dampak lingkungan hidup dapat disebabkan
oleh rencana kegiatan disegala sector seperti :
1.
Bidang Pertambangan dan Energi yaitu pertambangan umum, tranmisi,
PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU, ekspoitasi, kilangan/pengolahan dan tarnmisi minyak/gas
bumi,
2.
Bidang Kesehatan yautu : rumah sakit kelas A/setara kelasA atau kelas I dan
industri farmasi,
3.
Bidang Pekerjaan Umum yaitu :pembangunan Waduk, Irigasi dan kanalilasi, jalan
raya/tol, pengolahan sampah, peremajaan kota dan gedung bertingkat/apartemen,
4.Bidang
Pertanian yaitu : Usaha tambak udang, sawah, perkebunan dan pertanian,
5.
Bidang Parpostel seperti hotel, padang golf, taman rekreasi dan kawasan
parawisata,
6.
Bidang Tranmigarasi dan Pemukiman Perambahan Hutan,
7.
Bidang perindustrian seperti : Industri semen, kertas pupuk kimia/petrokimia,
peleburan baja, timah hitam, galangan kapal, pesawat terbang dan industri kayu
lapis.
8.Bidang
Perhubungan seperti: Pembangunan Jaringan kereta api, Sub Way, pembangunan
pelabuhan dan badar udara,
9.
Bidang perdagangan,
10.
Bidang pertahanan dan keamanan seperti : Pembangunan genung amunisi, pangkalan
angkatan laut, pangkalan angkatan udara dan pusat latihan tempur,
11.Bidang
pengembangan tenaga nuklir seperti : Pembangunan dan pengopearian reactor
nuklir dan nuklir non reactor,
12.
Bidang kehutanan yaitu : Pembangunan taman safari, kebun binatang, hak
pengusaha hutan, hak pengusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan Pengusaha
parawisata alam,
13.
Bidang pengendalian bahan berbahaya dan beracun (B-3) dan 14 Bidang kegiatan
terpadu/multisektor (wajib AMDAL).
2 2. Akibat
Pencemaran Terhadap Lingkungan Hidup
Mengenai
akibat pencemaran terhadap lingkungan hidup harus melihat kepada ukuran dampak
penting terhadap lingkungan yang perlu disertai dengan dasar pertimbangan yaitu
sebagai berikut : terhadap penilaian pentingnya dampak lingkungan berkaitan
secara relative dengan besar kecilnya rencana usaha atau kegiatan yang berhasil
guna dan daya guna, apabila rencana usaha atau kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan didasarkan pada dampak usaha atau kegiatan tersebut terhadap salah satu
aspek lingkungan atau dapat juga terhadap kesatuan dan atau kaitannya dengan
aspek-aspek lingkungan lainnya dalam batas wilayah yang telah ditentukan. Perlu
diketahui bahwa dampak terhadap lingkungan atas dasar kemungkinan timbulnya
dampak positif atau dampak negative tidak boleh dipandang sebagai factor yang
masing-masing berdiri sendiri, melainkan harus diperhitungkan bobotnya guna
dipertimbangkan hubungan timbul baliknya untuk mengambil keputusan. Sedangkan
yang menjadi ukuran dampak penting terhadap lingkungan hidup adalah :
a.
jumlah manusia yang akan terkena dampak tersebut adalah pengertian manusia yang
akan terkena dampak mencakup aspek yang sangat luas terhadap usaha atau
kegiatan, yang penentuannya didasarkan pada perubahan sendi-sendi kehidupan
masyarakat dan jumlah manusia yang terkena dampaknya tersebut, dimana manusia
yang secara langsung terkena dampak lingkungan akan tetapi tidak menikmati
manfaat dari usaha atau kegiatan yang telah dilaksanakan,
b.
terhadap luas wilayah persebaran dampak adalah merupakan salah satu factor yang
dapat menentukan pentingnya dampak terhadap lingkungan, dimana rencana usaha
atau kegiatan mengakibatkan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar
dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau segi kumulatif
dampak,
c.
lamanya dampak berlangsung dapat berlangsung pada suatu tahap tertentu atau
pada berbagai tahap dari kelangsungan uasah atau kegiatan, dengan kata lain
akan berlangsung secara singkat yakni hanya pada tahap tertentu siklus usaha
atau kegiatan akan tetapi dapat pula berlangsung relative lama yang akan
menimbulkan dampak yang sangat merugikan lingkungan hidup didalam
masyarakat/manusia dilingannya yang telah merusak tatanan dan susunan lingkungan
hidup disekitarnya,
d.
intensitas dampak mengandung pengertian perubahan lingkungan yang timbul
bersifat hebat atau drastic serta berlangsung diareal yang luas dalam kurun
waktu yang relative singkat, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang
mendasar pada komponen lingkungan hidup yang berdasarkan pertimbangan ilmiah
serta dapat mengakibatkan spesies-spesies yang langka atau endemik terancam
punah atau habitat alamnya mengalami kerusakan,
e.
komponen lingkungan lain yang terkena dampak, akibat rencana usaha atau
kegiatan menimbulkan dampak sekunder dan dampak lanjutan lainnya yang jumlah
komponennya lebih atau sama dengan komponen lingkungan yang terkena dampak primer
f.
sifat kumulatif dampak adalah pengertian bersifat bertambah, menumpuknya atau
bertimbun, akibat kegiatan atau usaha yang pada awalnya dampak tersebut tidak
tampak atau tidak dianggap penting, akan tetapi karena aktivitas tersebut
bekerja secara berulang kaliatau terus menerus maka lama kelamaan dampaknya
bersifat kumulatif yang mengakibatkan pada kurun waktu tertentu tidak dapat
diasimilasikan oleh lingkungan alam atau social dan menimbulkan efek yang
saling memperkuat (sinergetik) akaibat pencemaran dan
g.
berbalik dan tidak berbaliknya dampak ada yang bersifat dapat dipulihkan dan
terdapat pula yang tidak dapat dipulihkan walaupun dengan upaya manusia untuk
memulihkannya kembali, karena perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen
lingkungan yang telah tercemar dengan kadar pencemaran yang sangat tinggi,
tidak akan dapat dipulihkan kembali seperti semula.
DAFTAR
PUSTAKA
http://budii-agus.blogspot.co.id/2013/01/landasan-perkembangan-penduduk-indonesia.html
https://namakuvee.wordpress.com/2011/11/09/pertambahan-penduduk-dan-lingkungan-pemukiman/
http://samz-electro.blogspot.com/2009/11/pertumbuhan-penduduk-dan-tingkat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
http://assidiqichywt.blogspot.co.id/2010/10/pertumbuhan-penduduk-dan-penyakit-yang.html
http://okto-sumberdayaalam-okto.blogspot.co.id/2009/11/pertumbuhan-penduduk-dan-kelaparan.html
http://guunk.blogspot.co.id/2011/12/mutu-lingkungan-hidup.htm
http://www.artikellingkunganhidup.com/kesadaran-lingkungan.html
http://blh.sidoarjokab.go.id/?p=38
https://clemensbudip.wordpress.com/2011/11/23/pencemaran-dan-perusakan-lingkungan-hidup-oleh-proses-pembangunan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar